Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 05:17:46【Tempat Makan】603 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(31)
Artikel Terkait
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
Resep Populer
Rekomendasi

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan

Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan